- Advertisement -Newspaper WordPress Theme
Adoption & Foster CareWaspada Infeksi Streptococcus Group A: Dari Radang Tenggorokan hingga Komplikasi Serius

Waspada Infeksi Streptococcus Group A: Dari Radang Tenggorokan hingga Komplikasi Serius

Pernahkah Anda mengalami sakit tenggorokan mendadak, demam, atau muncul ruam merah pada kulit, lalu khawatir itu lebih dari sekadar flu biasa? Gejala seperti ini bisa menjadi tanda infeksi Streptococcus Group A (GAS), salah satu infeksi bakteri yang cukup umum dan dapat menyerang siapa saja, terutama anak-anak dan remaja.

Infeksi ini dapat bervariasi dari ringan, seperti radang tenggorokan, hingga serius, seperti demam rematik atau infeksi kulit yang parah. Memahami gejala, penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan sangat penting untuk menghindari komplikasi.

Apa Itu Infeksi Streptococcus Group A?

Streptococcus Group A (GAS) adalah bakteri yang biasanya menyerang tenggorokan dan kulit. Bakteri ini bisa menular melalui percikan air liur, bersin, atau kontak langsung dengan luka yang terinfeksi.

Infeksi GAS bisa muncul dalam berbagai bentuk:

  • Pharyngitis streptokokus: radang tenggorokan akibat bakteri
  • Scarlet fever (demam scarlet): ditandai ruam merah khas
  • Impetigo: infeksi kulit dengan nanah, sering terjadi pada anak-anak
  • Komplikasi serius: seperti demam rematik atau glomerulonefritis post-streptokokus

Penyebab dan Faktor Risiko

Penyebab utama adalah bakteri Streptococcus pyogenes. Beberapa faktor meningkatkan risiko infeksi:

  1. Usia anak-anak dan remaja, terutama 5–15 tahun
  2. Kontak dekat dengan orang yang terinfeksi, misalnya di sekolah atau asrama
  3. Sistem imun lemah, akibat penyakit kronis atau kondisi medis tertentu
  4. Kebersihan diri yang kurang, termasuk jarang mencuci tangan atau menutup mulut saat batuk
  5. Cuaca dingin atau lembap, karena kondisi ini memudahkan penyebaran bakteri melalui saluran pernapasan

Gejala Infeksi Streptococcus Group A

Gejala bisa berbeda tergantung lokasi infeksi:

Infeksi tenggorokan (Strep Throat):

  • Sakit tenggorokan mendadak
  • Sulit menelan atau nyeri saat menelan
  • Demam, sering di atas 38°C
  • Pembengkakan kelenjar getah bening di leher
  • Terkadang muncul bercak putih di amandel

Infeksi kulit (Impetigo atau Scarlet Fever):

  • Ruam merah, kadang dengan lepuh berisi nanah
  • Gatal dan terasa nyeri ringan
  • Kulit terasa hangat dan bengkak di sekitar area terinfeksi

Komplikasi serius:

  • Nyeri sendi, pembengkakan, dan demam tinggi (demam rematik)
  • Urine keruh atau tekanan darah meningkat (glomerulonefritis post-streptokokus)

Proses Diagnosis

Dokter biasanya melakukan beberapa langkah diagnosis:

  1. Pemeriksaan fisik: melihat gejala tenggorokan, kulit, atau ruam
  2. Tes cepat Streptococcus (Rapid Antigen Test): hasil biasanya dalam 10–15 menit
  3. Tes kultur tenggorokan: jika hasil tes cepat negatif tapi gejala masih ada
  4. Pemeriksaan tambahan: jika dicurigai komplikasi, misalnya tes darah atau urine

Diagnosis tepat sangat penting agar pengobatan segera diberikan dan komplikasi dapat dicegah.

Pilihan Pengobatan

1. Pengobatan Medis

  • Antibiotik: umumnya penisilin atau amoksisilin, sesuai anjuran dokter
  • Perawatan komplikasi: bila terjadi demam rematik atau glomerulonefritis, penanganan khusus di rumah sakit diperlukan
  • Obat pereda gejala: seperti parasetamol atau ibuprofen untuk demam dan nyeri

2. Perawatan Mandiri

  • Istirahat cukup dan hindari aktivitas berat
  • Minum banyak air untuk menjaga hidrasi
  • Berkumur air hangat dengan garam untuk meredakan sakit tenggorokan
  • Menjaga kebersihan: cuci tangan rutin, jangan berbagi peralatan makan atau handuk

3. Pengobatan Alternatif (Pendukung)

  • Teh hangat atau madu untuk meredakan tenggorokan (tidak menggantikan antibiotik)
  • Probiotik untuk menjaga keseimbangan flora usus saat menggunakan antibiotik

Pencegahan dan Tips Hidup Sehat

  1. Cuci tangan secara rutin dengan sabun dan air mengalir
  2. Tutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin
  3. Hindari kontak dekat dengan orang yang sedang sakit
  4. Jangan berbagi barang pribadi, seperti piring, gelas, atau handuk
  5. Tingkatkan daya tahan tubuh dengan pola makan seimbang, olahraga, tidur cukup, dan hindari stres berlebihan

Dengan langkah pencegahan ini, risiko infeksi Streptococcus Group A bisa diminimalkan, dan jika infeksi tetap terjadi, gejala dapat lebih cepat membaik.

Infeksi Streptococcus Group A bisa muncul dalam berbagai bentuk, dari radang tenggorokan ringan hingga komplikasi serius pada jantung atau ginjal. Mengenali gejala sejak dini, melakukan diagnosis yang tepat, dan mengikuti pengobatan dokter sangat penting. Dengan menjaga kebersihan, meningkatkan daya tahan tubuh, dan menerapkan pola hidup sehat, Anda dapat melindungi diri dan keluarga dari risiko infeksi ini.

Subscribe Today

GET EXCLUSIVE FULL ACCESS TO PREMIUM CONTENT

SUPPORT NONPROFIT JOURNALISM

EXPERT ANALYSIS OF AND EMERGING TRENDS IN CHILD WELFARE AND JUVENILE JUSTICE

TOPICAL VIDEO WEBINARS

Get unlimited access to our EXCLUSIVE Content and our archive of subscriber stories.

Exclusive content

- Advertisement -Newspaper WordPress Theme

Latest article

More article

- Advertisement -Newspaper WordPress Theme