Banyak orang mengalami masalah sembelit, perut kembung, atau gangguan pencernaan lainnya karena kurang serat dalam makanan sehari-hari. Padahal, serat adalah komponen penting yang menjaga kesehatan saluran cerna dan metabolisme tubuh.
Apa itu serat dan fungsinya?
Serat adalah bagian dari makanan nabati yang tidak bisa dicerna tubuh, namun sangat penting untuk melancarkan pencernaan. Serat terbagi menjadi:
• Serat larut: membantu menurunkan kolesterol dan kadar gula darah.
• Serat tidak larut: memperlancar buang air besar dan mencegah sembelit.
Faktor risiko kurang serat
• Pola makan tinggi lemak dan gula, rendah buah dan sayur.
• Gaya hidup sedentari.
• Dehidrasi (kurang minum air putih).
Gejala gangguan pencernaan akibat kurang serat
• Sembelit atau sulit buang air besar.
• Perut terasa penuh dan kembung.
• Risiko meningkatnya wasir (hemoroid) dan divertikulitis.
Sumber makanan tinggi serat
• Buah-buahan: apel, pisang, pepaya, pir.
• Sayuran: brokoli, wortel, bayam.
• Kacang-kacangan: kacang merah, almond.
• Biji-bijian utuh: oatmeal, roti gandum, beras merah.
Tips pencegahan dan pola hidup sehat
• Konsumsi serat 25–35 gram per hari.
• Minum cukup air, minimal 2 liter per hari.
• Batasi makanan olahan tinggi lemak.
• Sertakan buah dan sayur dalam setiap menu makan.

Stres bukan hanya soal pikiran, tapi juga bisa berdampak langsung pada kesehatan tubuh. Jika tidak dikelola, imunitas bisa turun dan penyakit mudah datang. Artikel berikut akan mengulas cara mengelola stres agar tubuh tetap sehat dan bugar.