- Advertisement -Newspaper WordPress Theme
Penyakit Tidak MenularGuillain-Barre Syndrome: Ketika Sistem Imun Menyerang Saraf Tubuh

Guillain-Barre Syndrome: Ketika Sistem Imun Menyerang Saraf Tubuh

Pernahkah Anda merasakan kesemutan di tangan atau kaki yang semakin lama makin parah hingga membuat sulit berjalan? Atau mungkin tubuh tiba-tiba terasa lemah tanpa sebab yang jelas? Gejala ini sering dianggap sepele, padahal bisa menjadi tanda Guillain-Barré Syndrome (GBS), yaitu kondisi serius ketika sistem kekebalan tubuh justru menyerang saraf sendiri.

Meskipun tergolong langka, GBS dapat berkembang cepat dan berpotensi menyebabkan kelumpuhan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengenali penyakit ini sejak dini agar penanganan medis bisa segera diberikan.

Apa Itu Guillain-Barré Syndrome?

Guillain-Barré Syndrome (GBS) adalah penyakit autoimun langka di mana sistem imun tubuh keliru menyerang saraf perifer, yaitu saraf yang menghubungkan otak dan sumsum tulang belakang dengan tubuh. Kondisi ini menyebabkan saraf tidak dapat mengirimkan sinyal dengan baik, sehingga menimbulkan kelemahan otot, kesemutan, hingga kelumpuhan.

GBS bisa menyerang siapa saja, baik pria maupun wanita, dan dapat terjadi pada segala usia.

Penyebab dan Faktor Risiko

Hingga kini, penyebab pasti GBS belum diketahui. Namun, sebagian besar kasus muncul setelah seseorang mengalami infeksi tertentu, misalnya:

  • Infeksi saluran pernapasan (flu, pneumonia).
  • Infeksi saluran pencernaan, terutama bakteri Campylobacter jejuni.
  • Infeksi virus, seperti influenza, Zika, atau COVID-19.
  • Riwayat operasi atau vaksinasi tertentu (sangat jarang).

Faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan terkena GBS antara lain:

  • Usia dewasa atau lanjut usia.
  • Riwayat infeksi beberapa minggu sebelumnya.
  • Sistem imun yang sensitif atau bermasalah.

Gejala Guillain-Barré Syndrome

Gejala GBS biasanya muncul pertama kali pada kaki, lalu menyebar ke tubuh bagian atas. Perkembangan gejala bisa berlangsung cepat, dalam hitungan hari hingga minggu.

Beberapa tanda yang umum meliputi:

  • Kesemutan atau rasa seperti ditusuk jarum di kaki dan tangan.
  • Kelemahan otot yang semakin lama makin parah.
  • Kesulitan berjalan atau menjaga keseimbangan.
  • Nyeri otot atau kram.
  • Refleks tubuh melemah atau hilang.
  • Pada kasus berat: kesulitan bernapas, menelan, atau berbicara.

Proses Diagnosis

Untuk memastikan GBS, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan:

  1. Pemeriksaan fisik: Mengevaluasi kekuatan otot, refleks, dan respon saraf.
  2. Pungsi lumbal (lumbar puncture): Mengambil cairan serebrospinal untuk melihat peningkatan kadar protein.
  3. Tes elektromiografi (EMG) dan kecepatan hantaran saraf: Menilai fungsi saraf dan otot.
  4. Tes darah: Untuk menyingkirkan penyebab lain.

Pilihan Pengobatan

Meskipun belum ada obat yang dapat menyembuhkan GBS secara total, penanganan medis dapat mempercepat pemulihan, mengurangi komplikasi, dan meningkatkan kualitas hidup pasien.

1. Perawatan Medis

  • Terapi plasmaferesis (plasma exchange): Mengeluarkan antibodi yang menyerang saraf.
  • Terapi imunoglobulin intravena (IVIG): Memberikan antibodi sehat untuk melawan antibodi bermasalah.
  • Obat pereda nyeri: Untuk mengurangi rasa sakit atau kram otot.

2. Rehabilitasi

  • Fisioterapi: Membantu mengembalikan kekuatan otot dan fungsi gerak.
  • Terapi okupasi: Membantu pasien beradaptasi dalam aktivitas sehari-hari.
  • Latihan pernapasan: Penting bagi pasien dengan kelemahan otot pernapasan.

3. Perawatan Tambahan

Pada kasus berat, pasien mungkin memerlukan alat bantu napas atau rawat intensif di rumah sakit.

Pencegahan

Karena penyebab pastinya belum diketahui, Guillain-Barré Syndrome tidak bisa dicegah sepenuhnya. Namun, menjaga daya tahan tubuh dan mengobati infeksi dengan baik dapat membantu mengurangi risikonya.

Tips Hidup Sehat bagi Penderita GBS

  • Ikuti program fisioterapi secara rutin untuk mempercepat pemulihan.
  • Istirahat cukup agar tubuh tidak cepat lelah.
  • Konsumsi makanan bergizi seimbang untuk mendukung perbaikan saraf.
  • Gunakan alat bantu jalan bila diperlukan untuk menghindari jatuh.
  • Tetap optimis, karena sebagian besar pasien GBS dapat pulih meski butuh waktu berbulan-bulan.

Guillain-Barré Syndrome adalah penyakit autoimun langka yang membuat sistem imun menyerang saraf tubuh. Gejalanya bisa berkembang cepat, mulai dari kesemutan hingga kelumpuhan. Meski terdengar menakutkan, dengan penanganan medis yang tepat seperti IVIG atau plasmaferesis, banyak pasien yang dapat pulih secara bertahap.

Mengenali gejala sejak dini dan segera berkonsultasi dengan tenaga medis adalah langkah penting untuk mencegah komplikasi serius.

Pernah merasa nyeri punggung yang tak kunjung hilang, terutama saat bangun tidur? Bisa jadi itu bukan sekadar pegal biasa, melainkan gejala Spondilitis Ankilosa. Cari tahu selengkapnya di artikel berikut! https://rumahsakitband.com/spondilitis-ankilosa-radang-tulang-belakang-kronis-yang-perlu-diwaspadai/

Subscribe Today

GET EXCLUSIVE FULL ACCESS TO PREMIUM CONTENT

SUPPORT NONPROFIT JOURNALISM

EXPERT ANALYSIS OF AND EMERGING TRENDS IN CHILD WELFARE AND JUVENILE JUSTICE

TOPICAL VIDEO WEBINARS

Get unlimited access to our EXCLUSIVE Content and our archive of subscriber stories.

Exclusive content

- Advertisement -Newspaper WordPress Theme

Latest article

More article

- Advertisement -Newspaper WordPress Theme