Difteri pernah menjadi momok mematikan sebelum vaksin ditemukan. Kini, penyakit ini bisa kembali muncul bila imunisasi tidak merata.
Apa Itu Difteri?
Difteri adalah infeksi bakteri Corynebacterium diphtheriae yang menyerang tenggorokan dan saluran pernapasan, bisa menghasilkan racun berbahaya.
Gejala
- Sakit tenggorokan parah.
- Demam.
- Selaput abu-abu tebal di tenggorokan.
- Sulit bernapas dan menelan.
Diagnosis
- Pemeriksaan usap tenggorokan untuk kultur bakteri.
Pengobatan
- Antitoksin difteri.
- Antibiotik (penisilin atau eritromisin).
- Perawatan intensif bila terjadi penyumbatan napas.
Pencegahan
- Vaksinasi DPT.
- Isolasi penderita agar tidak menular.
