- Advertisement -Newspaper WordPress Theme
Penyakit Tidak MenularHernia Hiatus: Saat Lambung Naik ke Dada

Hernia Hiatus: Saat Lambung Naik ke Dada

Banyak orang sering mengeluhkan rasa panas di dada seperti terbakar, sering bersendawa, atau asam lambung yang naik hingga ke tenggorokan. Sebagian mengira ini hanya masalah maag biasa, padahal bisa jadi gejala hernia hiatus, yaitu kondisi ketika sebagian lambung bergeser naik ke dalam rongga dada. Jika tidak ditangani, penyakit ini dapat menimbulkan keluhan yang semakin berat dan menurunkan kualitas hidup.

Apa Itu Hernia Hiatus?

Hernia hiatus adalah kondisi ketika bagian atas lambung terdorong menembus diafragma (otot yang memisahkan rongga dada dan perut) melalui celah kecil yang disebut hiatus. Normalnya, hiatus hanya dilalui oleh kerongkongan, namun pada penderita hernia hiatus, celah ini melebar sehingga lambung ikut naik ke dada.

Penyebab dan Faktor Risiko

Belum diketahui secara pasti penyebab utama hernia hiatus, tetapi ada beberapa faktor yang meningkatkan risikonya, antara lain:

  • Kelemahan otot diafragma akibat faktor usia.
  • Tekanan dalam perut meningkat, misalnya karena sering mengangkat beban berat, batuk kronis, atau mengejan berlebihan.
  • Kelebihan berat badan (obesitas) yang memberi tekanan lebih pada perut.
  • Kehamilan, karena rahim yang membesar dapat mendorong lambung ke atas.
  • Riwayat cedera atau operasi pada area diafragma.

Gejala yang Muncul

Tidak semua penderita hernia hiatus mengalami gejala. Namun, gejala yang paling umum meliputi:

  • Rasa terbakar di dada (heartburn).
  • Asam lambung naik (refluks) hingga ke tenggorokan.
  • Sering bersendawa dan perut terasa penuh.
  • Nyeri dada atau kesulitan menelan.
  • Suara serak atau batuk kronis akibat iritasi asam lambung.

Proses Diagnosis

Untuk memastikan hernia hiatus, dokter biasanya akan melakukan:

  • Endoskopi: memeriksa kondisi kerongkongan dan lambung.
  • Rontgen dengan barium swallow: melihat posisi lambung yang naik ke dada.
  • Manometri esofagus: mengukur kekuatan otot kerongkongan.

Pilihan Pengobatan

Pengobatan hernia hiatus disesuaikan dengan tingkat keparahannya.

  1. Perubahan gaya hidup dan pengobatan mandiri
    • Makan dalam porsi kecil tetapi lebih sering.
    • Menghindari makanan pemicu asam lambung (pedas, berlemak, kafein, alkohol).
    • Tidak langsung berbaring setelah makan.
    • Menurunkan berat badan bila berlebih.
    • Tidur dengan posisi kepala lebih tinggi.
  2. Obat-obatan medis
    • Antasida untuk menetralkan asam lambung.
    • H2 blocker atau PPI (proton pump inhibitor) untuk mengurangi produksi asam.
    • Obat yang membantu mengosongkan lambung lebih cepat.
  3. Operasi
    Dilakukan jika gejala sangat parah atau tidak membaik dengan obat. Prosedur operasi bertujuan mengembalikan lambung ke posisi normal dan memperkuat otot diafragma.

Pencegahan dan Tips Hidup Sehat

Meski tidak semua kasus bisa dicegah, risiko hernia hiatus dapat dikurangi dengan langkah berikut:

  • Menjaga berat badan tetap ideal.
  • Menghindari kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol.
  • Tidak mengangkat beban terlalu berat secara berlebihan.
  • Menerapkan pola makan sehat, rendah lemak, dan tinggi serat.
  • Mengelola stres agar asam lambung tidak mudah meningkat.

Bagi sebagian wanita, nyeri haid terasa sangat menyiksa hingga mengganggu aktivitas sehari-hari. Salah satu penyebabnya bisa jadi endometriosis, yaitu kondisi ketika jaringan rahim tumbuh di luar tempat seharusnya. Yuk, kenali lebih jauh tentang penyakit ini dalam artikel berikut.

Subscribe Today

GET EXCLUSIVE FULL ACCESS TO PREMIUM CONTENT

SUPPORT NONPROFIT JOURNALISM

EXPERT ANALYSIS OF AND EMERGING TRENDS IN CHILD WELFARE AND JUVENILE JUSTICE

TOPICAL VIDEO WEBINARS

Get unlimited access to our EXCLUSIVE Content and our archive of subscriber stories.

Exclusive content

- Advertisement -Newspaper WordPress Theme

Latest article

More article

- Advertisement -Newspaper WordPress Theme