Setiap orang pasti pernah merasakan stres, mulai dari beban pekerjaan, masalah keluarga, hingga tekanan finansial. Jika tidak dikelola, stres bisa berdampak buruk pada kesehatan, termasuk menurunkan daya tahan tubuh. Akibatnya, tubuh lebih rentan terserang flu, batuk, bahkan penyakit kronis.
Mengapa stres memengaruhi imunitas?
Saat stres, tubuh memproduksi hormon kortisol berlebih. Hormon ini menekan kinerja sistem kekebalan, sehingga sel imun menjadi kurang efektif dalam melawan virus dan bakteri.
Faktor risiko stres berlebihan
• Pola kerja tidak seimbang (work-life imbalance)
• Kurang tidur
• Konsumsi kafein atau alkohol berlebihan
• Trauma atau masalah emosional
Gejala stres yang bisa dirasakan
• Mudah marah atau cemas
• Sakit kepala, nyeri otot, atau gangguan pencernaan
• Sulit tidur
• Mudah sakit (misalnya pilek berulang)
Cara mengelola stres
• Teknik relaksasi: meditasi, yoga, atau pernapasan dalam.
• Olahraga rutin: melepaskan hormon endorfin yang membuat tubuh lebih rileks.
• Tidur cukup: 7–9 jam per malam.
• Dukungan sosial: berbicara dengan keluarga atau sahabat.
• Batasi paparan stresor: kurangi berita negatif, atur waktu kerja, dan beristirahat cukup.
Pencegahan jangka panjang
• Terapkan pola hidup sehat (makan bergizi, olahraga, tidur cukup).
• Miliki hobi yang menenangkan.
• Jika stres berlebihan, jangan ragu untuk berkonsultasi ke psikolog atau psikiater.
Pernah merasa cepat lelah atau pegal-pegal setelah beraktivitas ringan? Itu bisa jadi tanda tulang dan otot kurang terlatih. Dengan berolahraga teratur, tubuh tidak hanya lebih bugar, tapi juga lebih kuat dan tahan terhadap berbagai masalah kesehatan. Yuk, cari tahu mengapa olahraga sangat penting untuk menjaga tulang dan otot tetap sehat.
