Ruam kulit kemerahan sering dianggap alergi, sementara otot lemah kerap disangka akibat kurang olahraga. Namun, bila keduanya terjadi bersamaan dan berlangsung lama, bisa jadi itu tanda dermatomiositis, penyakit autoimun langka yang menyerang kulit dan otot.
Apa Itu Dermatomiositis?
Dermatomiositis adalah penyakit autoimun kronis yang menyebabkan peradangan pada kulit dan otot. Kondisi ini bisa mengganggu aktivitas sehari-hari, karena penderitanya sulit mengangkat tangan, berjalan, atau bahkan menelan. Penyakit ini dapat menyerang anak-anak maupun orang dewasa, dan lebih sering terjadi pada wanita.
Penyebab dan Faktor Risiko
Penyebab pastinya belum diketahui, namun diduga akibat sistem imun yang menyerang jaringan tubuh sendiri. Faktor yang berperan antara lain:
- Genetik → riwayat keluarga dengan penyakit autoimun.
- Lingkungan → paparan sinar UV, infeksi virus, atau obat tertentu.
- Penyakit lain → terkadang terkait kanker (paraneoplastik).
Gejala-Gejala
- Ruam kulit khas: berwarna merah-ungu di wajah, kelopak mata, dada, punggung, dan sendi jari.
- Kelemahan otot: terutama otot bahu, leher, dan pinggul.
- Nyeri otot.
- Kesulitan menelan.
- Kelelahan berat.
- Kadang disertai demam dan penurunan berat badan.
Diagnosis
- Tes darah → kadar enzim otot (CK, LDH) meningkat.
- Elektromiografi (EMG) → menilai aktivitas listrik otot.
- Biopsi otot/ kulit → menunjukkan peradangan.
- MRI otot → melihat daerah peradangan.
Pengobatan
- Kortikosteroid (prednison) → terapi utama untuk menekan peradangan.
- Imunosupresan (methotrexate, azathioprine) → bila kortikosteroid tidak cukup.
- Obat biologis (rituximab) → pada kasus berat.
- Fisioterapi → membantu menjaga kekuatan otot.
- Tabir surya → melindungi kulit dari sinar matahari.
Pencegahan dan Tips Hidup Sehat
- Tidak ada cara pencegahan spesifik, namun deteksi dini dapat memperlambat progres penyakit.
- Olahraga ringan rutin sesuai kemampuan.
- Mengonsumsi makanan tinggi protein untuk memperbaiki otot.
- Rutin periksa ke dokter bila muncul gejala ruam kulit disertai kelemahan otot.

Gangguan memori atau perilaku tiba-tiba? Bisa jadi tanda Penyakit Creutzfeldt-Jakob. Yuk, baca artikel ini untuk mengenal gejala dan pencegahannya! https://rumahsakitband.com/penyakit-creutzfeldt-jakob-gangguan-otak-akibat-prion/