Difteri biasanya dikenal menyerang tenggorokan. Namun, bakteri penyebab difteri juga bisa menginfeksi kulit, terutama di daerah tropis dengan kebersihan rendah. Kondisi ini dikenal sebagai difteri kulit.
Apa Itu Difteri Kulit?
Difteri kulit adalah infeksi bakteri Corynebacterium diphtheriae yang menyerang jaringan kulit, menimbulkan luka kronis yang sulit sembuh.
Penyebab & Faktor Risiko
- Luka kulit yang terkontaminasi bakteri.
- Kebersihan diri yang buruk.
- Tinggal di daerah dengan sanitasi rendah.
- Sistem imun lemah.
Gejala
- Luka bernanah dan berbau.
- Lesi kulit dengan selaput abu-abu di atasnya.
- Nyeri dan gatal di area terinfeksi.
- Kadang disertai demam.
Diagnosis
- Pemeriksaan kultur dari luka kulit.
- Identifikasi bakteri di laboratorium.
Pengobatan
- Antibiotik (penisilin atau eritromisin).
- Perawatan luka agar tidak meluas.
- Antitoksin difteri bila diperlukan.
Pencegahan
- Vaksin DPT sejak anak-anak.
- Menjaga kebersihan kulit dan luka.
Tips Sehat
- Segera rawat luka terbuka agar tidak terinfeksi.
- Rutin mandi dan ganti pakaian bersih.
- Periksakan luka kronis yang tidak sembuh ke dokter.
Tahukah Anda bahwa diare yang sangat parah bisa jadi tanda kolera? Penyakit ini sering muncul di daerah dengan sanitasi buruk dan bisa berbahaya bila tidak segera diobati. Yuk, kenali lebih jauh tentang gejala, penyebab, dan cara mencegah kolera.
