Pernahkah Anda melihat bentuk, pola, atau objek yang tidak nyata, meski mata Anda sehat dan tidak ada gangguan penglihatan yang jelas? Hal ini bisa terjadi pada Sindrom Charles Bonnet (Charles Bonnet Syndrome/ CBS), kondisi langka di mana otak menciptakan halusinasi visual, meskipun penglihatan tetap normal. Banyak orang menganggap fenomena ini sebagai tanda gangguan mental, padahal CBS bersifat neurologis dan biasanya muncul pada orang dengan penglihatan berkurang.
Apa Itu Sindrom Charles Bonnet?
Sindrom Charles Bonnet adalah gangguan persepsi visual yang menyebabkan penderita melihat hal-hal yang tidak nyata, seperti wajah, hewan, atau pola geometris. Halusinasi ini biasanya rinci dan realistis, tetapi penderita sadar bahwa apa yang mereka lihat tidak nyata. CBS sering terjadi pada lansia atau orang yang mengalami penurunan penglihatan, seperti akibat glaukoma, degenerasi makula, atau katarak.
Penyebab dan Faktor Risiko
Penyebab pasti CBS belum sepenuhnya dipahami, tetapi beberapa faktor risiko telah diidentifikasi:
- Kehilangan penglihatan parsial atau total akibat penyakit mata degeneratif
- Usia lanjut, terutama di atas 60 tahun
- Cedera otak atau gangguan neurologis yang memengaruhi persepsi visual
- Stres atau isolasi sosial, yang dapat memperburuk halusinasi
CBS dianggap sebagai respons otak terhadap kurangnya input visual, sehingga otak “mengisi” kekosongan dengan citra visual yang nyata.
Gejala-Gejala Sindrom Charles Bonnet
Gejala utama CBS adalah halusinasi visual berulang dengan ciri-ciri berikut:
- Melihat objek, pola, atau makhluk yang tidak ada
- Halusinasi rinci dan berwarna, terkadang bergerak
- Kesadaran bahwa apa yang dilihat tidak nyata
- Tidak disertai gangguan pendengaran atau psikosis
- Durasi halusinasi bervariasi, dari beberapa detik hingga beberapa menit
Gejala biasanya tidak menimbulkan perilaku berbahaya, tetapi dapat menimbulkan kecemasan atau kebingungan.
Proses Diagnosis
Diagnosis CBS memerlukan evaluasi menyeluruh oleh dokter spesialis mata atau saraf:
- Riwayat medis dan penglihatan: menilai kondisi mata, usia, dan gejala halusinasi
- Pemeriksaan mata: untuk menilai fungsi retina dan saraf optik
- Pemeriksaan neurologis: menyingkirkan gangguan otak atau psikosis
- Tes psikologis: memastikan penderita sadar bahwa halusinasi tidak nyata
Diagnosis CBS sering berdasarkan gejala khas dan kondisi penglihatan yang mendasarinya.
Pilihan Pengobatan
CBS tidak selalu memerlukan obat, karena halusinasi biasanya jinak dan sementara. Namun, beberapa strategi dapat membantu:
- Pengobatan penyebab mata: seperti operasi katarak atau penanganan degenerasi makula
- Terapi kognitif atau edukasi: membantu penderita memahami dan mengelola halusinasi
- Stimulasi visual: meningkatkan cahaya atau mengubah fokus pandangan dapat mengurangi halusinasi
- Pengobatan farmakologis: dalam kasus langka yang sangat mengganggu, obat antipsikotik atau antikonvulsan dapat direkomendasikan
Cara Pencegahan dan Tips Hidup Sehat
Meskipun CBS tidak sepenuhnya dapat dicegah, beberapa langkah dapat membantu:
- Rutin memeriksakan kesehatan mata, terutama pada lansia
- Optimalkan pencahayaan di rumah untuk meningkatkan input visual
- Jaga interaksi sosial dan aktivitas mental agar otak tetap aktif
- Kelola stres dan tidur cukup untuk mengurangi kecemasan akibat halusinasi
Sindrom Charles Bonnet adalah gangguan persepsi visual yang membuat penderita melihat hal-hal yang tidak nyata, meski mata tetap sehat. Dengan pemahaman yang tepat, pengelolaan kondisi mata, dan dukungan lingkungan, penderita dapat menjalani kehidupan normal tanpa takut atau cemas.
Ingat, melihat sesuatu yang tidak nyata bukan selalu tanda gangguan mental — kadang itu adalah cara otak merespons penglihatan yang berkurang.

Sering lupa terus-menerus? Waspadai Sindrom Korsakoff, gangguan memori akibat kekurangan vitamin B1. Baca artikel ini untuk gejala, penyebab, dan penanganannya! https://rumahsakitband.com/sindrom-korsakoff-gangguan-memori-yang-akibat-kekurangan-vitamin-b1/