Apakah Anda atau anggota keluarga pernah mengalami diare berair, kram perut, mual, atau demam setelah mengonsumsi makanan atau minuman tertentu? Gejala seperti ini bisa menjadi tanda infeksi Campylobacter, salah satu penyebab paling umum diare bakteri di seluruh dunia.
Infeksi ini dapat menyerang semua usia dan biasanya terjadi setelah mengonsumsi makanan atau air yang terkontaminasi. Meski kebanyakan kasus bersifat ringan dan sembuh dalam beberapa hari, infeksi Campylobacter dapat menyebabkan komplikasi serius pada anak-anak, lansia, atau orang dengan sistem imun lemah.
Apa Itu Infeksi Campylobacter?
Campylobacter adalah bakteri yang menyerang usus dan menyebabkan penyakit yang dikenal sebagai campylobacteriosis. Infeksi ini paling sering menyerang saluran pencernaan dan dapat menimbulkan diare, kram perut, mual, dan demam.
Bakteri ini biasanya ditemukan pada:
- Daging ayam mentah atau kurang matang
- Air yang terkontaminasi
- Susu yang tidak dipasteurisasi
- Permukaan atau peralatan dapur yang terkontaminasi
Infeksi Campylobacter menular melalui saluran pencernaan, sehingga kebersihan makanan dan tangan sangat penting untuk pencegahan.
Penyebab dan Faktor Risiko
Infeksi Campylobacter disebabkan oleh bakteri Campylobacter jejuni atau Campylobacter coli. Penularan terjadi melalui:
- Mengonsumsi daging, air, atau susu yang terkontaminasi
- Kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi
- Menyentuh permukaan atau peralatan yang terkontaminasi bakteri
Faktor risiko meliputi:
- Mengonsumsi ayam atau daging mentah atau setengah matang
- Minum air yang tidak dimasak atau tidak disaring
- Kurangnya kebersihan tangan setelah memegang makanan mentah atau hewan peliharaan
- Anak-anak, lansia, dan orang dengan sistem imun lemah
Gejala Infeksi Campylobacter
Gejala biasanya muncul 2–5 hari setelah terpapar bakteri dan meliputi:
- Diare berair, kadang berdarah
- Kram atau nyeri perut
- Demam ringan hingga sedang
- Mual dan muntah
- Kelelahan atau malaise
Gejala biasanya berlangsung 5–7 hari, tetapi pada kasus berat atau pada orang dengan daya tahan tubuh rendah, infeksi bisa lebih lama dan menyebabkan dehidrasi serius.
Proses Diagnosis
Diagnosis infeksi Campylobacter dilakukan melalui:
- Pemeriksaan gejala dan riwayat konsumsi makanan
- Tes laboratorium tinja: untuk mendeteksi keberadaan bakteri
- Tes tambahan: kultur atau PCR untuk kasus yang sulit didiagnosis
Diagnosis yang tepat membantu menentukan pengobatan yang sesuai dan mencegah komplikasi lebih lanjut.
Pilihan Pengobatan
1. Pengobatan Medis
- Antibiotik: biasanya hanya diberikan pada kasus berat atau pada orang dengan sistem imun lemah
- Perawatan suportif: fokus pada mencegah dehidrasi dan meredakan gejala
2. Perawatan Mandiri di Rumah
- Minum banyak cairan untuk mencegah dehidrasi
- Konsumsi makanan ringan dan mudah dicerna
- Istirahat cukup untuk membantu tubuh pulih
3. Pengobatan Pendukung
- Probiotik dapat membantu memulihkan keseimbangan bakteri usus
- Hindari makanan pedas atau berlemak selama masa pemulihan
Catatan: Pengobatan alternatif hanya bersifat pendukung dan tidak menggantikan terapi medis.
Pencegahan dan Tips Hidup Sehat
- Masak daging hingga matang sempurna, terutama ayam dan daging unggas
- Hindari konsumsi susu yang tidak dipasteurisasi
- Cuci tangan rutin sebelum makan, setelah memegang hewan, atau setelah menyiapkan makanan mentah
- Disinfeksi permukaan dapur dan peralatan makan yang sering digunakan untuk makanan mentah
- Perkuat daya tahan tubuh dengan nutrisi seimbang, cukup tidur, dan olahraga ringan
Langkah-langkah ini membantu mencegah infeksi Campylobacter dan mempercepat pemulihan bila terinfeksi.
Infeksi Campylobacter adalah salah satu penyebab diare bakteri yang umum, terutama akibat konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi. Mengenali gejala sejak dini, menjalani diagnosis tepat, dan mengikuti pengobatan sesuai anjuran dokter sangat penting untuk pemulihan. Menjaga kebersihan makanan, sanitasi lingkungan, dan pola hidup sehat merupakan kunci utama mencegah infeksi dan komplikasi lebih lanjut.

Baca juga artikel sebelumnya untuk informasi kesehatan lainnya.