Sering kali anak-anak di sekolah mengeluhkan sakit perut, mual, atau diare berulang. Orang tua mungkin mengira ini hanya masalah pencernaan biasa akibat pola makan atau stres sekolah. Namun, gejala tersebut bisa menjadi tanda infeksi Giardia, yaitu infeksi parasit yang cukup umum menyerang anak-anak dan menyebabkan gangguan pencernaan.
Apa Itu Infeksi Giardia?
Infeksi Giardia atau giardiasis adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit mikroskopis Giardia lamblia (juga dikenal sebagai Giardia intestinalis). Parasit ini menyerang usus halus, mengganggu penyerapan nutrisi, dan menimbulkan berbagai keluhan pencernaan. Giardiasis termasuk penyakit menular, terutama di lingkungan yang padat seperti sekolah atau asrama.
Penyebab dan Faktor Risiko Infeksi Giardia
Infeksi Giardia terjadi akibat menelan kista parasit yang terkandung dalam:
- Air yang terkontaminasi, seperti dari sungai, sumur, atau air minum yang tidak dimasak.
- Makanan yang tidak higienis atau terkontaminasi.
- Kontak langsung dengan orang yang terinfeksi atau permukaan yang terkontaminasi.
Faktor risiko yang meningkatkan kemungkinan anak terkena giardiasis antara lain:
- Anak yang sering bermain di luar rumah atau berenang di kolam/sungai yang tidak bersih.
- Kurangnya kebiasaan mencuci tangan sebelum makan.
- Lingkungan sekolah atau asrama dengan sanitasi kurang memadai.
Gejala-Gejala Infeksi Giardia
Gejala giardiasis dapat muncul 1–2 minggu setelah terinfeksi, dan seringkali ringan sehingga mudah diabaikan. Beberapa gejala yang umum ditemui:
- Diare berair yang dapat berlangsung lama.
- Sakit atau kram perut.
- Mual, muntah, dan kembung.
- Kehilangan nafsu makan dan berat badan menurun.
- Pada kasus kronis, anak bisa mengalami gangguan pertumbuhan dan kelelahan.
Proses Diagnosis Infeksi Giardia
Dokter biasanya mendiagnosis giardiasis melalui:
- Pemeriksaan tinja: mencari kista atau trofozoit Giardia.
- Tes antigen tinja: mendeteksi protein spesifik parasit.
- Endoskopi: hanya dilakukan jika gejala menetap dan diagnosis tidak jelas.
Pengobatan Infeksi Giardia
Giardiasis dapat diobati dengan obat antiparasit yang diresepkan dokter, seperti:
- Metronidazole: obat lini pertama untuk membunuh parasit.
- Tinidazole atau Nitazoxanide: alternatif untuk pasien yang tidak cocok dengan metronidazole.
- Perawatan suportif: menjaga hidrasi dengan minum banyak cairan dan oralit jika diare hebat.
- Perhatian gizi: konsumsi makanan mudah cerna dan bergizi untuk mendukung pemulihan usus.
Pencegahan Infeksi Giardia
Pencegahan giardiasis pada anak sekolah meliputi:
- Mengajarkan anak mencuci tangan dengan sabun sebelum makan dan setelah buang air.
- Memberikan air minum bersih dan aman, serta memastikan makanan dimasak dengan baik.
- Membersihkan permukaan yang sering disentuh anak, seperti meja belajar dan mainan.
- Menghindari anak berenang di kolam atau air yang berpotensi terkontaminasi.
Tips Hidup Sehat untuk Mengurangi Risiko Infeksi Giardia
- Biasakan kebiasaan hidup bersih sejak dini, termasuk kebersihan diri dan lingkungan.
- Pastikan anak mendapatkan asupan gizi seimbang untuk memperkuat daya tahan tubuh.
- Segera periksakan anak ke dokter jika muncul gejala diare berulang atau kehilangan berat badan.
- Ajarkan anak menghindari berbagi peralatan makan/minum dengan teman yang sakit.
Infeksi Giardia adalah masalah pencernaan yang sering menyerang anak sekolah dan dapat menimbulkan diare, mual, serta gangguan pertumbuhan jika tidak ditangani. Dengan pengobatan tepat, hidrasi cukup, serta penerapan kebiasaan hidup bersih, giardiasis dapat diatasi dan dicegah. Pendidikan kebersihan di sekolah dan di rumah menjadi kunci penting untuk melindungi anak dari infeksi parasit ini.

Baca juga artikel sebelumnya untuk informasi kesehatan lainnya.
https://rumahsakitband.com/infeksi-norovirus-penyebab-utama-mual-dan-diare-mendadak/