Mengapa Penglihatan Semakin Kabur Seiring Usia?
Pernahkah Anda merasa penglihatan menjadi buram, seolah-olah melihat melalui kaca berembun atau berasap? Kondisi ini sering kali membuat aktivitas sehari-hari seperti membaca, mengemudi, atau menonton televisi terasa sulit. Keluhan seperti ini banyak dialami oleh masyarakat, terutama mereka yang sudah memasuki usia lanjut. Salah satu penyebab paling umum dari masalah tersebut adalah katarak.
Artikel ini akan membantu Anda memahami apa itu katarak, apa saja penyebabnya, gejala yang perlu diwaspadai, hingga pilihan pengobatan dan cara pencegahannya.
Apa Itu Katarak?
Katarak adalah kondisi ketika lensa mata yang normalnya jernih menjadi keruh, sehingga cahaya tidak dapat masuk dengan baik ke dalam mata. Akibatnya, penglihatan menjadi kabur atau buram. Katarak umumnya berkembang perlahan dan sering terjadi pada orang lanjut usia, namun dapat juga muncul lebih cepat akibat faktor tertentu.
Penyebab dan Faktor Risiko Katarak
Katarak terjadi akibat perubahan pada protein di dalam lensa mata yang membuatnya menggumpal dan menutupi sebagian atau seluruh lensa. Beberapa penyebab dan faktor risiko yang berperan antara lain:
- Penuaan (faktor paling umum)
- Penyakit tertentu seperti diabetes
- Paparan sinar UV berlebih
- Riwayat cedera atau operasi mata sebelumnya
- Kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol
- Penggunaan obat kortikosteroid jangka panjang
- Riwayat keluarga dengan katarak
Gejala-Gejala Katarak
Katarak biasanya berkembang secara perlahan, sehingga gejala awal sering tidak disadari. Gejala yang umum meliputi:
- Penglihatan kabur atau berkabut
- Sensitif terhadap cahaya (silau)
- Warna terlihat pudar atau kekuningan
- Penglihatan ganda pada satu mata
- Sering mengganti kacamata karena penglihatan cepat berubah
- Sulit melihat di malam hari
Jika dibiarkan, katarak dapat berkembang hingga menyebabkan kebutaan permanen.
Proses Diagnosis Katarak
Untuk memastikan diagnosis, dokter mata akan melakukan pemeriksaan, antara lain:
- Tes ketajaman penglihatan – menilai kemampuan mata dalam melihat detail.
- Pemeriksaan slit-lamp – menggunakan alat khusus untuk melihat kondisi lensa mata.
- Oftalmoskopi – memeriksa bagian dalam mata setelah pupil dilebarkan.
Diagnosis dini sangat penting agar penanganan bisa dilakukan lebih cepat dan efektif.
Pilihan Pengobatan Katarak
Tidak ada obat tetes atau terapi alami yang bisa menyembuhkan katarak sepenuhnya. Pengobatan yang tersedia meliputi:
1. Medis
- Operasi katarak adalah metode utama dan paling efektif. Lensa yang keruh akan diganti dengan lensa buatan (intraocular lens).
- Prosedur ini aman, cepat, dan hasilnya biasanya sangat baik dalam memulihkan penglihatan.
2. Mandiri
Pada tahap awal, katarak ringan dapat dikelola dengan:
- Menggunakan kacamata dengan lensa yang sesuai
- Pencahayaan lebih terang saat membaca atau bekerja
- Membatasi aktivitas mengemudi di malam hari
3. Alternatif
Beberapa orang mencoba suplemen mata atau terapi herbal, namun sejauh ini belum ada bukti ilmiah kuat bahwa cara tersebut bisa menyembuhkan katarak.
Cara Mencegah Katarak
Meskipun tidak semua katarak bisa dicegah, ada beberapa langkah yang dapat membantu menurunkan risikonya:
- Menggunakan kacamata hitam untuk melindungi mata dari sinar UV
- Mengatur pola makan dengan banyak mengonsumsi sayur dan buah kaya antioksidan
- Mengontrol gula darah bagi penderita diabetes
- Menghentikan kebiasaan merokok dan membatasi konsumsi alkohol
- Melakukan pemeriksaan mata rutin, terutama bagi yang berusia di atas 40 tahun
Tips Hidup Sehat untuk Mata yang Lebih Baik
Selain pencegahan khusus katarak, menjaga kesehatan mata secara keseluruhan sangat penting. Berikut tipsnya:
- Istirahatkan mata setelah menatap layar gadget terlalu lama
- Konsumsi makanan sehat seperti wortel, bayam, dan ikan berlemak
- Minum cukup air untuk menjaga kelembapan mata
- Rutin berolahraga agar sirkulasi darah ke mata tetap baik
Katarak adalah penyebab umum gangguan penglihatan, terutama pada usia lanjut. Meskipun awalnya sering tidak menimbulkan gejala berarti, kondisi ini dapat berkembang hingga mengganggu aktivitas sehari-hari. Dengan diagnosis dini, pengobatan yang tepat, serta gaya hidup sehat, risiko komplikasi akibat katarak dapat diminimalisir.

Sering merasa cepat lelah, nyeri sendi, atau warna kulit tampak lebih gelap tanpa alasan? Hati-hati, bisa jadi itu bukan sekadar kelelahan biasa, melainkan tanda hemokromatosis, penyakit akibat penumpukan zat besi dalam tubuh. Yuk, kenali lebih jauh tentang hemokromatosis, gejala awal, penyebab, serta cara mengatasinya sebelum menimbulkan kerusakan organ serius. https://rumahsakitband.com/hemokromatosis-penumpukan-zat-besi-yang-sering-tak-disadari/