Diare biasanya dianggap masalah ringan yang bisa sembuh sendiri. Namun, jika diare berlangsung terus-menerus, disertai muntah hebat, dan tubuh cepat lemas, itu bisa jadi tanda kolera. Penyakit ini berbahaya karena dapat menyebabkan dehidrasi parah dalam hitungan jam.
Apa Itu Kolera?
Kolera adalah infeksi usus akut akibat bakteri Vibrio cholerae. Penyakit ini biasanya menyebar melalui makanan atau air yang terkontaminasi. Tanpa pengobatan cepat, kolera bisa menyebabkan kematian akibat dehidrasi berat.
Penyebab & Faktor Risiko
- Mengonsumsi air minum yang tercemar.
- Makanan yang tidak dimasak dengan baik.
- Sanitasi lingkungan yang buruk.
- Perjalanan ke daerah dengan wabah kolera.
Gejala
- Diare berair banyak seperti “air cucian beras”.
- Muntah hebat.
- Rasa haus berlebihan.
- Kram otot.
- Dehidrasi (kulit kering, mata cekung, nadi lemah).
Diagnosis
- Pemeriksaan tinja untuk mendeteksi bakteri Vibrio cholerae.
- Tes cepat kolera pada kasus darurat.
Pengobatan
- Cairan rehidrasi oral (oralit).
- Cairan infus bila dehidrasi berat.
- Antibiotik (doksisiklin, azitromisin) untuk mempercepat penyembuhan.
- Suplemen zinc terutama pada anak.
Pencegahan
- Minum air matang.
- Jaga kebersihan makanan.
- Cuci tangan dengan sabun.
- Vaksin kolera bila bepergian ke daerah endemik.
Tips Sehat
- Siapkan oralit di rumah untuk pertolongan pertama.
- Segera cari bantuan medis jika diare berair tidak berhenti.
- Terapkan pola makan bergizi untuk memperkuat daya tahan tubuh.
Demam tinggi, sakit kepala hebat, hingga kejang bisa menjadi tanda ensefalitis, yaitu infeksi pada otak yang berbahaya. Jangan anggap remeh, karena penyakit ini bisa berakibat fatal. Simak penjelasan lengkapnya di artikel berikut.
