Pernahkah Anda merasakan gatal, ruam kulit, atau nyeri perut setelah berenang atau bermain air di sungai atau danau? Banyak orang menganggapnya sebagai iritasi kulit biasa, padahal bisa jadi itu adalah gejala awal schistosomiasis, atau infeksi cacing darah. Penyakit ini sering luput dari perhatian karena gejalanya bisa ringan pada tahap awal, namun jika dibiarkan, dapat menyebabkan kerusakan organ yang serius, termasuk hati, usus, atau kandung kemih.
Apa Itu Schistosomiasis?
Schistosomiasis adalah penyakit yang disebabkan oleh cacing parasit dari genus Schistosoma. Parasit ini hidup di darah manusia dan berkembang biak di pembuluh darah. Infeksi terjadi ketika larva cacing (kercung) dari air yang tercemar menembus kulit saat seseorang kontak dengan air tersebut.
Schistosomiasis termasuk penyakit tropis yang umum ditemukan di daerah dengan sanitasi buruk dan paparan air tawar yang terkontaminasi. Tidak seperti cacing usus biasa, cacing darah hidup di aliran darah dan menghasilkan telur yang dapat merusak organ tubuh.
Penyebab dan Faktor Risiko
Schistosomiasis disebabkan oleh infeksi cacing darah Schistosoma, dengan beberapa spesies yang sering menyerang manusia, seperti S. haematobium, S. mansoni, dan S. japonicum. Infeksi terjadi melalui:
- Kontak kulit langsung dengan air tawar yang mengandung larva cacing
- Minum air yang tidak dimasak (meskipun lebih jarang menyebabkan infeksi)
Faktor risiko yang meningkatkan kemungkinan terinfeksi meliputi:
- Tinggal atau bekerja di dekat sungai, danau, sawah, atau saluran air yang tercemar
- Kegiatan rekreasi atau pekerjaan yang melibatkan kontak rutin dengan air tawar, seperti berenang, memancing, atau bertani
- Sanitasi lingkungan yang buruk dan kurangnya fasilitas air bersih
Gejala-Gejala Schistosomiasis
Gejala schistosomiasis dapat muncul dalam beberapa tahap:
Fase awal (akut):
- Gatal atau ruam kulit di area kontak dengan air
- Demam ringan, nyeri otot, dan kelelahan
- Batuk ringan
Fase kronis (larva berkembang menjadi cacing dewasa):
- Nyeri perut, diare, atau adanya darah dalam tinja
- Gangguan buang air kecil atau darah dalam urine (hematuria)
- Pembesaran hati atau limpa
- Infertilitas atau kerusakan organ reproduksi pada kasus berat
Gejala bisa bervariasi tergantung spesies cacing dan organ yang terkena.
Proses Diagnosis
Diagnosis schistosomiasis memerlukan pemeriksaan khusus, karena gejala awal sering mirip penyakit lain. Dokter biasanya melakukan:
- Pemeriksaan tinja atau urine untuk mendeteksi telur cacing
- Tes darah serologis untuk mendeteksi antibodi terhadap parasit
- USG atau CT scan untuk menilai kerusakan organ, terutama hati dan kandung kemih
Diagnosis dini membantu mencegah komplikasi jangka panjang.
Pilihan Pengobatan
Schistosomiasis dapat diobati dengan obat antiparasit yang efektif dan relatif aman, yaitu:
- Praziquantel, obat utama yang membunuh cacing dewasa
- Oxamniquine, digunakan pada beberapa kasus tertentu
Selain itu, perawatan suportif bisa diberikan untuk mengurangi gejala, misalnya obat pereda nyeri, penanganan anemia, dan perawatan infeksi sekunder. Pengobatan sebaiknya dilakukan di bawah pengawasan dokter untuk memastikan dosis dan durasi yang tepat.
Cara Pencegahan
Pencegahan schistosomiasis berfokus pada mengurangi paparan larva cacing dan meningkatkan kebersihan lingkungan. Beberapa langkah pencegahan meliputi:
- Hindari berenang atau bermain di air tawar yang tercemar
- Gunakan alas kaki atau pakaian pelindung saat kontak dengan air tawar
- Pastikan air minum telah dimasak atau disaring dengan benar
- Perbaiki sanitasi lingkungan dan kelola limbah manusia secara aman
Tips Hidup Sehat Bersama Pencegahan Parasit
Selain mencegah infeksi, menjaga daya tahan tubuh sangat penting. Langkah-langkah hidup sehat meliputi:
- Konsumsi makanan bergizi seimbang, kaya vitamin dan mineral
- Minum air bersih dan cukup setiap hari
- Rutin mencuci tangan dan menjaga kebersihan tubuh
- Lakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala jika sering kontak dengan air tawar
Schistosomiasis memang penyakit yang sering tersembunyi karena gejalanya ringan di awal, tetapi dapat menimbulkan komplikasi serius bila tidak ditangani. Deteksi dini, pengobatan tepat, dan pencegahan melalui kebersihan lingkungan serta perlindungan diri menjadi kunci utama.
Ingat, bermain atau bekerja di air bukan hanya soal hiburan atau rutinitas — bisa jadi tubuh sedang menghadapi parasit yang diam-diam menyerang. Waspada dan lindungi diri Anda.

Sering merasa nyeri perut kanan atas, mual, atau mudah lelah tanpa sebab jelas? Hati-hati, bisa jadi itu Fascioliasis, infeksi cacing hati yang sering tak disadari. Baca artikel ini untuk kenali gejala, penyebab, dan cara penanganannya! https://rumahsakitband.com/fascioliasis-infeksi-cacing-hati-yang-sering-tak-disadari/