Tiba-tiba pingsan atau henti jantung mendadak sering dikaitkan dengan serangan jantung. Namun ada kondisi genetik bernama sindrom Brugada yang dapat menyebabkan gangguan irama jantung fatal meski jantung tampak normal.
Apa Itu Sindrom Brugada?
Sindrom Brugada adalah gangguan irama jantung langka akibat kelainan genetik yang memengaruhi saluran listrik jantung. Kondisi ini meningkatkan risiko aritmia ventrikel yang dapat berakibat kematian mendadak.
Penyebab dan Faktor Risiko
- Mutasi gen SCN5A yang memengaruhi kanal natrium jantung.
- Lebih sering pada pria usia 30–50 tahun.
- Riwayat keluarga henti jantung mendadak.
- Demam atau obat tertentu dapat memicu gejala.
Gejala
- Pingsan mendadak.
- Jantung berdebar.
- Kejang akibat kurangnya aliran darah ke otak.
- Henti jantung mendadak saat tidur.
Diagnosis
- EKG khas Brugada pattern.
- Tes genetik.
- Pemeriksaan elektrofisiologi jantung.
Pengobatan
- ICD (implantable cardioverter defibrillator) untuk mencegah kematian mendadak.
- Obat antiaritmia tertentu.
- Hindari pemicu seperti demam tinggi atau obat berbahaya bagi penderita Brugada.
Pencegahan
- Kontrol kesehatan rutin jika ada riwayat keluarga.
- Segera tangani demam dengan obat penurun panas.
- Diskusikan dengan dokter sebelum konsumsi obat baru.

Pernah merasakan dada panas seperti terbakar atau asam lambung naik? Bisa jadi itu tanda hernia hiatus, kondisi ketika lambung bergeser ke area dada. Yuk, kenali lebih jauh tentang gejala dan penanganannya lewat artikel berikut.