- Advertisement -Newspaper WordPress Theme
Penyakit Tidak MenularSklerosis Multipel: Penyakit Autoimun pada Sistem Saraf

Sklerosis Multipel: Penyakit Autoimun pada Sistem Saraf

Banyak orang mengeluhkan kesemutan yang sering kambuh, penglihatan kabur, atau tubuh yang mudah lelah tanpa alasan jelas. Gejala ini sering diabaikan, padahal bisa menjadi tanda Sklerosis Multipel (Multiple Sclerosis/MS), yaitu penyakit autoimun yang menyerang sistem saraf pusat.

Apa Itu Sklerosis Multipel?

Sklerosis Multipel adalah penyakit ketika sistem imun tubuh menyerang lapisan pelindung serabut saraf (mielin) di otak dan sumsum tulang belakang. Kerusakan mielin mengganggu sinyal listrik di sistem saraf, sehingga memengaruhi pergerakan, penglihatan, hingga fungsi kognitif.

Penyebab dan Faktor Risiko

Penyebab pasti MS belum diketahui, tetapi ada faktor risiko yang meningkatkan kemungkinan seseorang mengalaminya:

  • Sistem imun yang terlalu aktif (autoimun).
  • Faktor genetik (riwayat keluarga).
  • Jenis kelamin (lebih sering pada wanita).
  • Paparan virus tertentu.
  • Kekurangan vitamin D atau tinggal di daerah dengan sinar matahari rendah.

Gejala Sklerosis Multipel

Gejala MS bervariasi, tergantung lokasi serabut saraf yang rusak. Beberapa di antaranya:

  • Mati rasa atau kesemutan di anggota tubuh.
  • Kelemahan otot dan gangguan koordinasi.
  • Masalah penglihatan (penglihatan ganda, kabur, atau hilang sementara).
  • Kelelahan kronis.
  • Gangguan bicara atau berpikir.

Proses Diagnosis

Diagnosis MS dilakukan melalui kombinasi pemeriksaan:

  • MRI otak dan sumsum tulang belakang untuk melihat kerusakan mielin.
  • Tes cairan serebrospinal (lumbal pungsi).
  • Pemeriksaan saraf oleh dokter neurologi.

Pilihan Pengobatan

Hingga saat ini, MS belum dapat disembuhkan, tetapi terapi bisa memperlambat progres dan meredakan gejala:

  • Obat-obatan imunomodulator (interferon beta, natalizumab, fingolimod).
  • Kortikosteroid untuk mengurangi peradangan saat kambuh.
  • Fisioterapi dan rehabilitasi untuk menjaga fungsi tubuh.
  • Terapi suportif, seperti konseling dan manajemen stres.

Pencegahan dan Tips Hidup Sehat

Karena penyebab MS belum sepenuhnya diketahui, pencegahan total sulit dilakukan. Namun, ada beberapa langkah yang dapat membantu mengurangi risiko dan memperlambat perburukan:

  • Rutin olahraga ringan hingga sedang.
  • Menjaga pola makan sehat dan kaya vitamin D.
  • Menghindari rokok dan alkohol.
  • Mengelola stres dengan teknik relaksasi.
  • Menjaga berat badan ideal.

Tangan gemetar, gerakan melambat, atau kaku pada tubuh? Bisa jadi itu bukan sekadar tanda penuaan, melainkan gejala Parkinson. Yuk, kenali lebih dalam penyakit ini sebelum terlambat! https://rumahsakitband.com/parkinson-gangguan-saraf-degeneratif-yang-perlu-dipahami/

Subscribe Today

GET EXCLUSIVE FULL ACCESS TO PREMIUM CONTENT

SUPPORT NONPROFIT JOURNALISM

EXPERT ANALYSIS OF AND EMERGING TRENDS IN CHILD WELFARE AND JUVENILE JUSTICE

TOPICAL VIDEO WEBINARS

Get unlimited access to our EXCLUSIVE Content and our archive of subscriber stories.

Exclusive content

- Advertisement -Newspaper WordPress Theme

Latest article

More article

- Advertisement -Newspaper WordPress Theme