- Advertisement -Newspaper WordPress Theme
Penyakit Tidak MenularMigrain: Penyebab Pusing Hebat yang Sering Disepelekan

Migrain: Penyebab Pusing Hebat yang Sering Disepelekan

Batuk berkepanjangan lebih dari dua minggu, sering kali disertai dahak bahkan bercampur darah, tubuh terasa lemas, berat badan turun drastis, dan keringat malam yang mengganggu tidur. keluhan ini sering dianggap gejala masuk angin atau penyakit ringan. Padahal, bisa jadi tanda dari tuberkulosis (TB), salah satu penyakit infeksi yang masih banyak ditemukan di Indonesia.

TB adalah penyakit menular yang bukan hanya menyerang paru-paru, tetapi juga bisa memengaruhi organ lain seperti tulang, kelenjar getah bening, hingga otak. Jika tidak diobati dengan benar, TB dapat menyebabkan komplikasi serius dan bahkan mengancam nyawa.

Apa Itu Tuberkulosis?

Tuberkulosis (TB) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini paling sering menyerang paru-paru (TB paru), namun juga bisa menyebar ke organ tubuh lain (TB ekstraparu).

Penularan TB terjadi melalui percikan udara (droplet) saat penderita TB paru batuk, bersin, atau berbicara. Itulah mengapa TB sangat mudah menular terutama di lingkungan padat penduduk.

Penyebab dan Faktor Risiko Tuberkulosis

TB disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Meski begitu, tidak semua orang yang terpapar bakteri ini akan langsung sakit. Ada beberapa faktor risiko yang membuat seseorang lebih rentan terkena TB, yaitu:

  • Daya tahan tubuh lemah, misalnya pada penderita HIV/AIDS, diabetes, atau malnutrisi.
  • Kontak erat dengan penderita TB aktif, terutama dalam jangka waktu lama.
  • Lingkungan padat, lembap, dan kurang ventilasi yang memudahkan penyebaran bakteri.
  • Kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol berlebihan.
  • Usia muda hingga lanjut usia, karena sistem imun yang belum matang atau sudah melemah.

Gejala-Gejala Tuberkulosis

Gejala TB bisa bervariasi tergantung organ yang terkena. Namun, pada TB paru, gejala umum yang sering muncul adalah:

  • Batuk lebih dari 2 minggu, kadang berdarah.
  • Sesak napas atau nyeri dada.
  • Demam ringan yang berulang.
  • Berkeringat di malam hari.
  • Berat badan menurun tanpa sebab jelas.
  • Nafsu makan menurun.

Sementara itu, TB ekstraparu dapat menimbulkan gejala lain, misalnya nyeri tulang, benjolan di leher (pada TB kelenjar), atau sakit kepala berkepanjangan (pada TB otak).

Diagnosis Tuberkulosis

Untuk memastikan seseorang menderita TB, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan, antara lain:

  • Tes dahak (mikroskopis atau molekuler/Tes Cepat Molekuler/TCM) untuk mendeteksi bakteri TB.
  • Foto rontgen dada untuk melihat kondisi paru-paru.
  • Tes Mantoux atau uji tuberkulin untuk melihat adanya infeksi TB laten.
  • Tes darah tertentu (IGRA) untuk mendeteksi respons tubuh terhadap bakteri TB.
  • Biopsi jaringan pada kasus TB ekstraparu.

Pilihan Pengobatan Tuberkulosis

Pengobatan TB membutuhkan kesabaran dan kepatuhan, karena memerlukan waktu panjang (minimal 6 bulan).

  1. Pengobatan Medis
    • Obat anti tuberkulosis (OAT) kombinasi, misalnya isoniazid, rifampisin, pirazinamid, dan etambutol.
    • Pengobatan diberikan dalam program DOTS (Directly Observed Treatment, Short-course), agar pasien disiplin minum obat.
  2. Perawatan Mandiri di Rumah
    • Istirahat cukup untuk mendukung pemulihan.
    • Konsumsi makanan bergizi seimbang untuk meningkatkan imunitas.
    • Hindari merokok dan alkohol.
    • Gunakan masker agar tidak menularkan TB ke orang lain.
  3. Pengobatan Alternatif (Tambahan)
    • Beberapa orang menggunakan herbal atau suplemen imun, tetapi ini tidak bisa menggantikan OAT. Konsultasikan dengan dokter sebelum mencoba terapi tambahan.

Cara Pencegahan Tuberkulosis

TB bisa dicegah dengan langkah-langkah berikut:

  • Vaksin BCG pada bayi untuk memberikan perlindungan dasar terhadap TB.
  • Menjalani pola hidup sehat untuk menjaga daya tahan tubuh.
  • Menjaga kebersihan lingkungan dan memastikan ventilasi rumah baik.
  • Menggunakan masker jika berada di sekitar penderita TB aktif.
  • Melakukan pemeriksaan rutin jika memiliki riwayat kontak dengan penderita TB.

Tuberkulosis masih menjadi masalah kesehatan yang serius, tetapi bukan berarti tidak bisa diatasi. Dengan deteksi dini, pengobatan yang disiplin, serta dukungan lingkungan sekitar, TB dapat disembuhkan dan penyebarannya dicegah. Jika Anda mengalami batuk berkepanjangan atau gejala lain yang mencurigakan, jangan tunda untuk memeriksakan diri ke fasilitas Kesehatan.

Banyak orang menganggap ngorok itu hal biasa, padahal bisa jadi tanda gangguan serius bernama sleep apnea. Jangan sampai terabaikan, ayo baca artikel lengkapnya di sini! https://rumahsakitband.com/sleep-apnea-gangguan-tidur-yang-sering-disepelekan-tapi-berbahaya/

Subscribe Today

GET EXCLUSIVE FULL ACCESS TO PREMIUM CONTENT

SUPPORT NONPROFIT JOURNALISM

EXPERT ANALYSIS OF AND EMERGING TRENDS IN CHILD WELFARE AND JUVENILE JUSTICE

TOPICAL VIDEO WEBINARS

Get unlimited access to our EXCLUSIVE Content and our archive of subscriber stories.

Exclusive content

- Advertisement -Newspaper WordPress Theme

Latest article

More article

- Advertisement -Newspaper WordPress Theme