- Advertisement -Newspaper WordPress Theme
Penyakit Tidak MenularWaspadai Infeksi Mycobacterium Non-Tuberkulosis, Mirip TBC tapi Bukan TBC

Waspadai Infeksi Mycobacterium Non-Tuberkulosis, Mirip TBC tapi Bukan TBC

Pernahkah Anda mengalami batuk yang tak kunjung sembuh, disertai sesak napas dan rasa lelah berkepanjangan, lalu khawatir mungkin itu tuberkulosis (TBC)? Tak sedikit orang yang berpikir demikian, padahal penyebabnya bisa jadi infeksi lain yang mirip gejalanya dengan TBC, yaitu infeksi Mycobacterium non-tuberkulosis (MNT). Meski namanya terdengar asing, penyakit ini semakin sering ditemukan dan bisa menimbulkan gangguan serius, terutama pada sistem pernapasan.

Apa Itu Infeksi Mycobacterium Non-Tuberkulosis?

Mycobacterium non-tuberkulosis (MNT) adalah kelompok bakteri yang termasuk dalam keluarga Mycobacterium, tetapi berbeda dari bakteri penyebab TBC (Mycobacterium tuberculosis) maupun kusta (Mycobacterium leprae). Bakteri MNT banyak ditemukan di lingkungan sekitar, seperti air, tanah, dan debu. Sebagian besar tidak berbahaya, tetapi beberapa jenisnya dapat menyebabkan infeksi, terutama pada orang dengan daya tahan tubuh lemah atau memiliki penyakit paru kronis.

Infeksi MNT bukan penyakit menular dari orang ke orang seperti TBC. Penularannya terjadi ketika seseorang menghirup partikel udara atau air yang mengandung bakteri tersebut, sehingga menyerang paru-paru, kulit, atau jaringan lain dalam tubuh.

Penyebab dan Faktor Risiko

Infeksi MNT disebabkan oleh masuknya bakteri Mycobacterium avium complex (MAC), Mycobacterium kansasii, Mycobacterium abscessus, atau spesies lain ke dalam tubuh. Risiko seseorang tertular meningkat jika memiliki kondisi berikut:

  • Penyakit paru kronis, seperti bronkiektasis, PPOK, atau fibrosis kistik
  • Sistem kekebalan tubuh lemah (misalnya pada penderita HIV/AIDS atau pengguna obat imunosupresif)
  • Riwayat operasi paru atau terapi jangka panjang dengan kortikosteroid
  • Kebiasaan merokok
  • Lingkungan dengan paparan air atau tanah yang lembap dan tercemar bakteri MNT

Gejala-Gejala yang Perlu Diwaspadai

Gejala infeksi MNT sering menyerupai TBC, sehingga kerap sulit dibedakan tanpa pemeriksaan laboratorium. Gejala yang umum meliputi:

  • Batuk kronis yang berlangsung lebih dari 3 minggu
  • Dahak kental, kadang bercampur darah
  • Sesak napas atau nyeri dada
  • Penurunan berat badan tanpa sebab jelas
  • Demam ringan atau keringat malam
  • Kelelahan berkepanjangan

Jika infeksi mengenai kulit, dapat muncul luka atau benjolan kemerahan yang tidak sembuh-sembuh.

Proses Diagnosis

Karena gejalanya mirip dengan TBC, diagnosis infeksi MNT memerlukan pemeriksaan lanjutan. Dokter akan melakukan:

  • Rontgen atau CT scan dada untuk melihat kerusakan jaringan paru
  • Pemeriksaan dahak atau kultur untuk mengidentifikasi jenis bakteri penyebab
  • Tes darah dan biopsi jaringan, jika infeksi dicurigai di luar paru

Diagnosis yang tepat sangat penting agar pasien mendapatkan pengobatan yang sesuai dan tidak salah arah.

Pilihan Pengobatan

Infeksi MNT memerlukan pengobatan jangka panjang, biasanya dengan kombinasi beberapa jenis antibiotik. Jenis dan durasi pengobatan disesuaikan dengan spesies bakteri dan kondisi pasien.
Beberapa antibiotik yang umum digunakan meliputi:

  • Klaritromisin atau azitromisin
  • Rifampisin
  • Etambutol
  • Amikasin (pada kasus berat)

Perawatan dapat berlangsung 6–12 bulan atau lebih. Selain itu, pasien dianjurkan untuk menjaga kebersihan saluran napas, berhenti merokok, dan menjalani pola hidup sehat untuk mendukung pemulihan. Dalam kasus tertentu, jika ada kerusakan paru berat, operasi pengangkatan bagian paru yang terinfeksi bisa menjadi pilihan.

Cara Pencegahan

Mengingat bakteri MNT banyak terdapat di lingkungan, pencegahan utamanya adalah dengan menjaga imunitas tubuh dan menghindari paparan berlebihan terhadap sumber infeksi. Beberapa langkah yang dapat dilakukan:

  • Gunakan air bersih dan hindari penggunaan air hangat dari sumber yang tidak steril untuk alat semprot atau humidifier
  • Hindari aktivitas yang menimbulkan banyak debu tanpa pelindung pernapasan
  • Rutin membersihkan alat penampung air di rumah
  • Jalani gaya hidup sehat dengan makan bergizi seimbang, tidur cukup, dan berolahraga teratur

Meski infeksi MNT bukan penyakit menular seperti TBC, dampaknya bisa mengganggu kualitas hidup jika tidak ditangani dengan baik. Deteksi dini dan kepatuhan terhadap pengobatan menjadi kunci utama untuk mencegah komplikasi. Jika Anda mengalami batuk kronis atau keluhan pernapasan yang tak kunjung membaik, segera periksakan diri ke dokter spesialis paru agar mendapatkan diagnosis yang tepat.

Ingatlah, tidak semua batuk lama berarti TBC. Bisa jadi, tubuh sedang berjuang melawan Mycobacterium non-tuberkulosis yang diam-diam menyerang paru-paru.

Bayi lahir dengan bibir sumbing, jari berlebih, atau kelainan organ? Bisa jadi itu Sindrom Patau (Trisomi 13). Baca artikel ini untuk kenali gejala, penyebab, dan penanganannya! https://rumahsakitband.com/sindrom-patau-trisomi-13-kelainan-kromosom-pada-bayi/

Subscribe Today

GET EXCLUSIVE FULL ACCESS TO PREMIUM CONTENT

SUPPORT NONPROFIT JOURNALISM

EXPERT ANALYSIS OF AND EMERGING TRENDS IN CHILD WELFARE AND JUVENILE JUSTICE

TOPICAL VIDEO WEBINARS

Get unlimited access to our EXCLUSIVE Content and our archive of subscriber stories.

Exclusive content

- Advertisement -Newspaper WordPress Theme

Latest article

More article

- Advertisement -Newspaper WordPress Theme